Apabila seorang hamba ALLAH jatuh sakit, ALLAH akan utuskan 4 orang maLaikat :
Malaikat pertama akan mengambil selera. makanan.
Malaikat kedua akan mengambl rezeki.
Malaikat ketiga akan mengambil kecantikan wajah (muka pucat).
Malaikat ke empat akan mengambil dosanya.
ApabiLa sampai waktu yang ALLAH tetapkan untuk hamba-Nya supaya kembali sehat,
ALLAH akan menyuruh malaikat pertama,
kedua dan ke
tiga supaya memberi balik apa yang diambil oleh mereka.
Tetapi ALLAH tidak menyuruh malaikat keempat supaya memberi balik dosa hamba-Nya tersebut. .
# Lihatlah bertapa sayangnya ALLAH terhadap kita, tapi kita tidak mengetahuinya.. Bersyukurlah dgn apa yg kita miliki sekarang, dan jangan sesekali lupa pada-Nya.. ♥
Selasa, 28 Agustus 2012
Kata Kata Romantis Malam Hari
Malam ini aku tak bisa memejamkan mata; malam ini aku tak bisa tidur; malam ini aku tak bisa makan; malam ini aku tak bisa minum; malam ini aku tak bisa ini; malam ini aku tak bisa itu; malam ini tanpamu aku tak bisa berbuat apa-apa
Aku mencintaimu karena engkau begitu indah seperti sang purnama malam yang memikat; namun sayang, kau terlalu bulat.
Mimpi buruk yang kualami sebelum tidur malam ini adalah, ''kau sudah tidur sebelum membaca SMS cinta dariku." Padahal, aku menciptakannya seharian.
Sebelum tidur aku selalu berdo'a, "Semoga aku bisa memimpikanmu meskipun dalam mimpi kau berwujud seperti hantu."
Aku mencintaimu karena engkau begitu indah seperti sang purnama malam yang memikat; namun sayang, kau terlalu bulat.
Mimpi buruk yang kualami sebelum tidur malam ini adalah, ''kau sudah tidur sebelum membaca SMS cinta dariku." Padahal, aku menciptakannya seharian.
Sebelum tidur aku selalu berdo'a, "Semoga aku bisa memimpikanmu meskipun dalam mimpi kau berwujud seperti hantu."
Kata Kata Romantis Sore Hari
Senja telah mengubur cahaya terang matahari hari ini; namun senja tak akan pernah mampu mengubur cintaku padamu, itu pasti.
Setiap sore semua makhluk di dunia ini pulang ke masing-masing rumah mereka; namun entah mengapa aku hanya ingin pulang ke rumah hatimu yang masih kosong tak berpenghuni.
Senja bukanlah akhir keindahan dunia; Senja adalah awal keindahan dunia. Gemerlap bintang-bintang pun jua cahaya indah purnama tak akan pernah ada tanpa sang gerbang senja. Seperti itulah cintaku padamu, ia tak akan pernah ada tanpa cintamu padaku.
Engkau begitu indah seindah mega di ufuk senja; engkau begitu mempesona semempesona mega di ufuk senja. Begitulah Seterusnya.
Sore ini petir gemuruh terus menerus berkecamuk di lebatnya hujan senja yang mencekam nan menakutkan. Aku tak takut semua itu; karena satu-satunya yang kutakutkan hanyalah kehilangan cintamu.
Setiap sore semua makhluk di dunia ini pulang ke masing-masing rumah mereka; namun entah mengapa aku hanya ingin pulang ke rumah hatimu yang masih kosong tak berpenghuni.
Senja bukanlah akhir keindahan dunia; Senja adalah awal keindahan dunia. Gemerlap bintang-bintang pun jua cahaya indah purnama tak akan pernah ada tanpa sang gerbang senja. Seperti itulah cintaku padamu, ia tak akan pernah ada tanpa cintamu padaku.
Engkau begitu indah seindah mega di ufuk senja; engkau begitu mempesona semempesona mega di ufuk senja. Begitulah Seterusnya.
Sore ini petir gemuruh terus menerus berkecamuk di lebatnya hujan senja yang mencekam nan menakutkan. Aku tak takut semua itu; karena satu-satunya yang kutakutkan hanyalah kehilangan cintamu.
Kata Kata Romantis Siang Hari
Gerah sudah terik mentari hari ini; itu tak seberapa, aku semakin gerah, kian gundah dan terus menerus resah melihatmu makan siang dengan si dia.
Aku berharap siang ini aku bisa bertemu denganmu; agar aku bisa membedakan apakah benar kau lebih terang bercahaya dari sinar sang surya.
Hari ini aku bangun kesiangan sehingga aku tak terlambat masuk kerja. Jangan pernah tanyakan apa yang aku kerjakan semalaman sehingga aku tak bisa bangun pagi; karena jawabannya pasti, "Aku tak bisa tidur karena setiap malam aku selalu merindukanmu."
Setiap siang aku selalu berdo'a, "Semoga cintaku padamu dan cintamu padaku bisa menerangi hati kita berdua seperti halnya sang mentari yang menerangi seluruh isi jagat raya."
Aku berharap siang ini aku bisa bertemu denganmu; agar aku bisa membedakan apakah benar kau lebih terang bercahaya dari sinar sang surya.
Hari ini aku bangun kesiangan sehingga aku tak terlambat masuk kerja. Jangan pernah tanyakan apa yang aku kerjakan semalaman sehingga aku tak bisa bangun pagi; karena jawabannya pasti, "Aku tak bisa tidur karena setiap malam aku selalu merindukanmu."
Setiap siang aku selalu berdo'a, "Semoga cintaku padamu dan cintamu padaku bisa menerangi hati kita berdua seperti halnya sang mentari yang menerangi seluruh isi jagat raya."
Kata Kata Romantis Pagi Hari
Sinar sang surya pagi ini redup oleh sekumpulan awan kelabu; namun sinar cintaku padamu tetap cerah bercahaya menerangi seluruh isi hatiku, hatimu, hati kita berdua. - Kata Kata Romantis Pagi Mendung.
Embun pagi ini terasa sejuk meski hatiku semakin panas bergelora mengobarkan api-api rinduku padamu yang kian hari kian menggebu-gebu. - Kata Kata Romantis Pagi Rindu.
Aku bukan seorang penyair yang bisa ungkapkan kata kata romantis pun puitis; aku hanya orang biasa yang setiap pagi SMS kamu, "I LOVE YOU". Bagiku, 3 kata itu cukup untuk cintaku untukmu seumur hidup. - Kata Kata Romantis SMS Pagi.
Sinar Mentari pagi ini telah merayap menghangatkan seluruh isi bumi; namun cahayanya tak pernah bisa meraih hatiku yang diam terpaku memikirkan apa engkau masih mencintaiku.. - Kata Kata Romantis Cerah Pagi Nan Galau.
Aku selalu berdo'a setiap pagi, "Semoga cinta kita abadi hingga pagi yang tak lagi bermentari." - Kata Kata Romantis Do'a Cinta Pagi Hari.
Gerimis pagi ini seolah isyaratkan langit yang menangis atas perpisahan cinta kita yang telah lama kita lukis di kanvas indah yang romantis. - Kata Kata Romantis Pagi Sedih. Aku + Kamu + Pagi ini = Cinta.
Aku + Kamu : Pagi ini = Cinta. Aku + Kamu X Pagi ini = Cinta. Aku + Kamu - Pagi ini = Cinta. Asalkan Aku + Kamu, apapun yang terjadi dengan pagi ini tetap saja sama dengan CINTA. - Kata Kata Romantis Pagi Matematika Cinta.
Embun pagi ini terasa sejuk meski hatiku semakin panas bergelora mengobarkan api-api rinduku padamu yang kian hari kian menggebu-gebu. - Kata Kata Romantis Pagi Rindu.
Aku bukan seorang penyair yang bisa ungkapkan kata kata romantis pun puitis; aku hanya orang biasa yang setiap pagi SMS kamu, "I LOVE YOU". Bagiku, 3 kata itu cukup untuk cintaku untukmu seumur hidup. - Kata Kata Romantis SMS Pagi.
Sinar Mentari pagi ini telah merayap menghangatkan seluruh isi bumi; namun cahayanya tak pernah bisa meraih hatiku yang diam terpaku memikirkan apa engkau masih mencintaiku.. - Kata Kata Romantis Cerah Pagi Nan Galau.
Aku selalu berdo'a setiap pagi, "Semoga cinta kita abadi hingga pagi yang tak lagi bermentari." - Kata Kata Romantis Do'a Cinta Pagi Hari.
Gerimis pagi ini seolah isyaratkan langit yang menangis atas perpisahan cinta kita yang telah lama kita lukis di kanvas indah yang romantis. - Kata Kata Romantis Pagi Sedih. Aku + Kamu + Pagi ini = Cinta.
Aku + Kamu : Pagi ini = Cinta. Aku + Kamu X Pagi ini = Cinta. Aku + Kamu - Pagi ini = Cinta. Asalkan Aku + Kamu, apapun yang terjadi dengan pagi ini tetap saja sama dengan CINTA. - Kata Kata Romantis Pagi Matematika Cinta.
HUJAN DI PAGI HARI
Hujan di pagi hari
adalah hujan yang damai
hujan yang seringkali menghadiahi aku pancaran sinar pelangi
lewat embun-embun di rumput menghampar
hujan di pagi hari
mengingatkan pada kebersahajaan menikmati bahagia
tnp harus benderang setajam matahari
tapi sederhana dan tanpa tendensi
hujan di pagi hari
sekumpulan misteri-misteri
dan aku selalu tenang merebah pada denting-denting harmoni
adalah hujan yang damai
hujan yang seringkali menghadiahi aku pancaran sinar pelangi
lewat embun-embun di rumput menghampar
hujan di pagi hari
mengingatkan pada kebersahajaan menikmati bahagia
tnp harus benderang setajam matahari
tapi sederhana dan tanpa tendensi
hujan di pagi hari
sekumpulan misteri-misteri
dan aku selalu tenang merebah pada denting-denting harmoni
Embun Pagi Hari
Butiran-butiran embun dipagi hari……….
Yang menyejukan indahnya pagi………..
Menyejukan isi relung hati………
Mendamaikan jiwa raga ini…………..
Tetesan embun dipagi ini……….
Mengalir mengisi kedalam jiwa………..
Terungkap akan makna suatu arti…….
Hati ini butuh cinta dan kasih……..
Belajar tuk hargai makna hidup……..
Hargai setiap detik waktu yg t’ah dijalani…..
‘Tuk terus dapat ikhlas……….
Dan dapat terus bersyukur……….
Butiran tetes embun penyejuk sukma………
Penyejuk sukma dan pendamai jiwa………
Kedamaian yg ada didalam hati……..
Kan raih kebahagian jiwa………
Yang menyejukan indahnya pagi………..
Menyejukan isi relung hati………
Mendamaikan jiwa raga ini…………..
Tetesan embun dipagi ini……….
Mengalir mengisi kedalam jiwa………..
Terungkap akan makna suatu arti…….
Hati ini butuh cinta dan kasih……..
Belajar tuk hargai makna hidup……..
Hargai setiap detik waktu yg t’ah dijalani…..
‘Tuk terus dapat ikhlas……….
Dan dapat terus bersyukur……….
Butiran tetes embun penyejuk sukma………
Penyejuk sukma dan pendamai jiwa………
Kedamaian yg ada didalam hati……..
Kan raih kebahagian jiwa………
Membebaskan Hujan
ada yang ingin menjaring hujan
dengan pepatah-petitih tua
yang tak lekang meski basah -
hujan buru-buru menghapusnya
ada yang ingin mengurung hujan
dalam sebuah alinea panjang
yang tak kacau meski kuyup -
hujan malah sibuk menyuntingnya
ada yang ingin membebaskan hujan
dengan telapak tangan
yang jari-jarinya bergerak gemas -
hujan pun tersirap: air mata
dengan pepatah-petitih tua
yang tak lekang meski basah -
hujan buru-buru menghapusnya
ada yang ingin mengurung hujan
dalam sebuah alinea panjang
yang tak kacau meski kuyup -
hujan malah sibuk menyuntingnya
ada yang ingin membebaskan hujan
dengan telapak tangan
yang jari-jarinya bergerak gemas -
hujan pun tersirap: air mata
Hujan, Jalak, dan Daun Jambu
Hujan turun semalaman. Paginya jalak berkicau dan daun jambu bersemi;
Mereka tidak mengenal gurindam dan peribahasa, tapi menghayati adat kita yang purba
Tahu kapan harus berbuat sesuatu, agar kita manusia, merasa bahagia.
Mereka tidak pernah bisa menguraikan hakikat kata-kata mutiara,
Tapi tahu kapan harus berbuat sesuatu, agar kita merasa tidak sepenuhnya sia-sia
Mereka tidak mengenal gurindam dan peribahasa, tapi menghayati adat kita yang purba
Tahu kapan harus berbuat sesuatu, agar kita manusia, merasa bahagia.
Mereka tidak pernah bisa menguraikan hakikat kata-kata mutiara,
Tapi tahu kapan harus berbuat sesuatu, agar kita merasa tidak sepenuhnya sia-sia
Hujan dalam Komposisi, I
“Apakah yang kautangkap dalam suara hujan,
Dari daun-daun bugenvil basah yang teratur
Mengetuk jendela?Apakah yang kau tangkap
Dari bau tanah, dari ricik air
Yang turun di selokan?”
Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah
Dan hujan, membayangkan rahasia daun basah
Serta ketakutan yang berulang
“Tidak ada. Kecuali bayang-bayangmu sendiri
Yang di balik pintu memimpikan ketukan itu,
Memimpikan sapa pinggir hujan, memimpikan
Bisik yang membersit dari titik air
Menggelincir dari daun dekat jendela itu
Atau memimpikan semacam suku kata
Yang akan mengantarmu tidur.”
Barangkali sudah terlalu sering ia
Mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya
Dari daun-daun bugenvil basah yang teratur
Mengetuk jendela?Apakah yang kau tangkap
Dari bau tanah, dari ricik air
Yang turun di selokan?”
Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah
Dan hujan, membayangkan rahasia daun basah
Serta ketakutan yang berulang
“Tidak ada. Kecuali bayang-bayangmu sendiri
Yang di balik pintu memimpikan ketukan itu,
Memimpikan sapa pinggir hujan, memimpikan
Bisik yang membersit dari titik air
Menggelincir dari daun dekat jendela itu
Atau memimpikan semacam suku kata
Yang akan mengantarmu tidur.”
Barangkali sudah terlalu sering ia
Mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya
Kuhentikan Hujan
Kuhentikan hujan. Kini matahari
merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan –
ada yang berdenyut
dalam diriku:
menembus tanah basah,
dendam yang dihamilkan hujan
dan cahaya matahari.
Tak bisa kutolak matahari
memaksaku menciptakan bunga-bunga.
(1980)
(“Kuhentikan Hujan”, Sapardi Djoko Damono dalam Hujan Bulan Juni)
merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan –
ada yang berdenyut
dalam diriku:
menembus tanah basah,
dendam yang dihamilkan hujan
dan cahaya matahari.
Tak bisa kutolak matahari
memaksaku menciptakan bunga-bunga.
(1980)
(“Kuhentikan Hujan”, Sapardi Djoko Damono dalam Hujan Bulan Juni)
Percakapan Malam Hujan
Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan
payung, berdiri di samping tiang listrik. Katanya kepada
lampu jalan, “Tutup matamu dan tidurlah. Biar kujaga
malam.”
“Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara
desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi; kembalilah,
jangan menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka
terang.”
(1973)
(“Percakapan Malam Hujan”, Sapardi Djoko Damono dalam Hujan Bulan Juni)
payung, berdiri di samping tiang listrik. Katanya kepada
lampu jalan, “Tutup matamu dan tidurlah. Biar kujaga
malam.”
“Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara
desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi; kembalilah,
jangan menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka
terang.”
(1973)
(“Percakapan Malam Hujan”, Sapardi Djoko Damono dalam Hujan Bulan Juni)
Pada Suatu Pagi Hari
Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis
sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu
hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan
sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya
kenapa.
Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk
memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin
menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-
rintik di lorong sepi pada suatu pagi.
(1973)(“Pada Suatu Pagi Hari”, Sapardi Djoko Damono dalam Hujan Bulan Juni)
sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu
hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan
sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya
kenapa.
Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk
memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin
menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-
rintik di lorong sepi pada suatu pagi.
(1973)(“Pada Suatu Pagi Hari”, Sapardi Djoko Damono dalam Hujan Bulan Juni)
Bayangan Dalam Hujan
1. menghitam langit, namun belum muncul jua
galau benar dibuatnya
orang-orang berhambur terhampar
suara telah tergantikan
tiba-tiba SMS masuk “hujan”
kata yang memaksa
iya, aku masih mengintip dibalik jendela dan membiarkan terpaan air yang menampar wajahku
masihkah kau menanti dan berharap akan datang hujan
muak, mungkin kata yang hadir
namun, hujan tetaplah hujan.
tanganku tak kuasa membuat kata
sekedar kata, kata yang mewakili rasa
rasa ini terlalu mencerca pikiranku
hujan mereda, namun kata tak muncul
2. ada yang tertinggal
yang selalu tersangkut dihati
apakah kau mengerti?
saat semua terjebak dalam dua jiwa
jiwa yang selalu menghadirkan sisi lain
tak bisa ditafsirkan kehidupan ini
aku merasakan tiap-tiap detik resahku
saat kau minta hadirku dengan sejuta kata
kata yang coba kupersembahkan untukmu, sayangku
namun, kata-kata yang kugali, terasa begitu dalam
menyayat kehidupanku
hingga aku bermaksud menghadirkan sisi lain
aku menulis, menguntitmu, dengan pertanyaan,
namun, ada yang tertinggal
hingga surat itu tak kunjung berada di hadapanmu
aku tak kuasa melawan hidupku
benarkah aku menguasai hidup atau dikuasai hidup
terombang ambing benar rasa ini
saat katamu tentang rasa
tak usah kau ucapkan aku merasakan tentang rasamu
rasamu yang membuat aku tak mengerti dengan rasa ini
bagaimana mungkin saat aku menyakini
lalu aku menghapus
3. ada yang tertinggal
semua hanya dalam abstraksi kehidupan
jalani kehidupan dua dimensi
benarkah ini nyata, atau sekedar permainan yang bermain dalam sadarku
lalu permainan ini yang sedang melintas dalam kehidupan
mengkibiri arti yang terkurai, dalam pangkuang sang hujan di pagi hari
4. ada yang tertinggal
matahari melambat menyapa
terpaan kata yang melayang beserta guyuran hujan
aku hanya duduk termenung dengan kata-kata yang tertinggal kala hujan
galau benar dibuatnya
orang-orang berhambur terhampar
suara telah tergantikan
tiba-tiba SMS masuk “hujan”
kata yang memaksa
iya, aku masih mengintip dibalik jendela dan membiarkan terpaan air yang menampar wajahku
masihkah kau menanti dan berharap akan datang hujan
muak, mungkin kata yang hadir
namun, hujan tetaplah hujan.
tanganku tak kuasa membuat kata
sekedar kata, kata yang mewakili rasa
rasa ini terlalu mencerca pikiranku
hujan mereda, namun kata tak muncul
2. ada yang tertinggal
yang selalu tersangkut dihati
apakah kau mengerti?
saat semua terjebak dalam dua jiwa
jiwa yang selalu menghadirkan sisi lain
tak bisa ditafsirkan kehidupan ini
aku merasakan tiap-tiap detik resahku
saat kau minta hadirku dengan sejuta kata
kata yang coba kupersembahkan untukmu, sayangku
namun, kata-kata yang kugali, terasa begitu dalam
menyayat kehidupanku
hingga aku bermaksud menghadirkan sisi lain
aku menulis, menguntitmu, dengan pertanyaan,
namun, ada yang tertinggal
hingga surat itu tak kunjung berada di hadapanmu
aku tak kuasa melawan hidupku
benarkah aku menguasai hidup atau dikuasai hidup
terombang ambing benar rasa ini
saat katamu tentang rasa
tak usah kau ucapkan aku merasakan tentang rasamu
rasamu yang membuat aku tak mengerti dengan rasa ini
bagaimana mungkin saat aku menyakini
lalu aku menghapus
3. ada yang tertinggal
semua hanya dalam abstraksi kehidupan
jalani kehidupan dua dimensi
benarkah ini nyata, atau sekedar permainan yang bermain dalam sadarku
lalu permainan ini yang sedang melintas dalam kehidupan
mengkibiri arti yang terkurai, dalam pangkuang sang hujan di pagi hari
4. ada yang tertinggal
matahari melambat menyapa
terpaan kata yang melayang beserta guyuran hujan
aku hanya duduk termenung dengan kata-kata yang tertinggal kala hujan
Langganan:
Postingan (Atom)