Halaman

Jumat, 10 April 2009

Putus Secara Baik-Baik

SEKUAT tenaga Anda telah berusaha menjaga ikatan cinta, tapi apa daya. Kata putus harus keluar dari mulut Anda dan kekasih. Tapi, pastikan Anda berpisah dengan cara yang santun.

Banyak orang mengatakan, memutuskan hubungan dengan seseorang harus dengan perkataan jujur. Jujur dengan alasan yang mendasari Anda ingin memutuskannya.

Namun terkadang, kejujuran tidak berbuah manis atau seperti yang kita inginkan. Apalagi tiap pria punya karakter, sifat, dan tingkah laku berbeda.

Berikut beberapa taktik memutuskan hubungan dengan kekasih sesuai karakternya, seperti dilansir sheKnows.

Memutuskan si superbaik

Menurut Anda, kekasih adalah orang yang sangat baik, tapi ada hal yang membuat Anda tak bisa terus bersamanya. Cara terbaik untuk meminta putus dengannya adalah dengan mengatakan terus terang alasan Anda ingin memutuskannya. Katakan pula bahwa Anda tidak siap dan dia tidak pantas untuk Anda karena dia sangat luar biasa.

Memutuskan si baik

Anda tidak punya alasan tepat untuk meminta putus dari kekasih yang baik hati. Anda bisa mencobanya dengan mengatakannya langsung ataupun melalui telepon. Katakan bahwa Anda menyukainya, tetapi ini bukan saat yang tepat untuk Anda untuk tetap melanjutkan hubungan dengannya.

Memutuskan si standar

Jika Anda merasa tidak ada keterikatan secara emosional selama menjalani hubungan, utarakan saja. Caranya bisa lewat e-mail maupun pesan singkat (SMS) bahwa Anda berdua sudah tidak cocok karena tidak adanya kesamaan dan perasaan khusus untuk bisa saling merindukan.

Memutuskan si pembohong

Anda ingin segera putus dari kekasih yang telah membohongi Anda. Temui dia langsung dan katakan dengan tegas alasan Anda ingin putus. Ungkapkan pula apa saja kebohongan yang telah dia lakukan. Mungkin sedikit brutal, namun ini satu-satunya cara menghadapinya.

Memutuskan si pembohong besar

Kekasih adalah pria yang sangat tidak dapat dipercaya dan Anda sudah muak dengan segala kebohongannya. Putuskan hubungan dengannya melalui pesan singkat. Katakan bahwa Anda bukan orang yang bisa seenaknya dibohongi. "Kamu sangat menyedihkan dan kasihan sekali wanita yang akan kamu kencani nanti". Setelah itu, apapun jawaban yang dia kirimkan, jangan dibaca dan langsung saja dihapus agar kata-katanya tidak membuat Anda berubah pikiran dan mundur dari keputusan awal.

Tidak ada komentar: